Organisasi
merupakan suatu alat yang di gunakan sebagai wadah berpikir serta bekeja dalam
pencapaian tujuan bersama yang sudah di sepakati. Didalam penerapan
berorganisasi sering terjadi anomali anomali yang berakibat terhambatnya
pencapaian tujuan yang di kehendaki oleh anggota yang merujuk kepada pedoman
organiasi masing masing. Dengan keadaan yang terjadi perlu adanya formulasi
kekinian dalam menjawab tantangan organisasi sehingga pencapaian organisasi
sesuai dengan yang di harapkan.
Dewasa
ini organisasi cenderung jarang di
minati oleh kalangan pemuda di indonesia dan lebih terkhusus lagi dalam
kalangan mahasiswa. Suatu permasalah yang klasik yang mesti harus di selesaikan,
Untuk menyelesaikan permaasalahan tersebut perlu adannya identifikasi/inventarisir
isu (tabulasi isu) permasalahan yang melandasi timbulnya permasalahan tersebut
sehingga kita mampu merumuskan formulasi yang tepat yang menjadi landasan
pencapaian tujuan organisasi. Sudah bisa dikatakan hal apa yang melatar
belakangi permasalahan yang timbul di sebabkan karena Motivasi dan semangat di dalam
berorganisasi masih kurang tertanam di dalam kalangan mahasiswa. Di dalam teks ini sedikit akan di jabarkan mengenai Motivasi dan semangat
Berorganisasi Untuk sedikit memahami Motivasi dan Semangat dalam berorganisasi.
Untuk
mencoba menjabarkan Motivasi serta semangat Berorganisasi maka timbul suatu pertanyaan sepele dan mesti
serta harus setiap orang terkhusus mahasiswa untuk menjawab pertanyaan tersebut,
pertanyaan yang kira kira berbunyi seperti ini:
Adakah seseorang luput
dari kehidupan organisasi?
Motivasi Dan
semangat dalam berorganisasi
·
Motivasi
Dan semangat dalam Berorganisasi
Motivasi
adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk
mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah
intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X
dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan
yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang
dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki
alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan
mengerjakan pekerjaannya yang sekarang.
Semangat
adalah sebuah kondisi psikologis kejiwaan yang dapat berperan sebagai
motor penggerak dalam melakukan suatu aktifitas. Tanpa adanya semangat atau
dorongan atas sebuah keinginan hanya akan tinggal keinginan tanpa akan menjadi
kenyataan. Motoivasi merupakan ruh sebuah aktifitas.
Motivasi dan semagat organisasi merupakan suatu dorongan
kejiwan yang bertujuan dalam pencapaian tujuan yang di harapkan.
Ketika Motivasi dan semangat dikaitkan dalam
Konteks organisasi maka definisi akan motivasi dan semangat secara individu
akan mengarah sebagai suatu potensi yang
terlahir dari dalam diri individu untuk mengarah kedalam konteks
berorganisasi. Motivasi dan semagat organisasi merupakan suatu dorongan
kejiwan yang bertujuan dalam pencapaian tujuan yang di harapkan.
·
Tujuan
motivasi dan semangat organisasi
Tujuan dari
motivasi organisasi agar mampu mendorong individu memiliki semangat dalam
berorganisasi, karena perlu kita sadari bahwa manusia tidak pernah luput dari
kehidupan baik berorganisasi dalam skala kecil maupun sekala yang lebih besar,
baik organisasi sekolah, kampus, ekternal kampus, LSM, OKP, Organisasi Nasional
bahkan dunia.
·
Langkah
langka motivasi dan semangat
Ada beberapa cara yang dapat kita pakai untuk menumbuhkan
motivasi diri yang kuat pada diri kita, antara lain :
1.
Mempunyai cita-cita/keinginan terhadap sesuatu
2.
Ada target yang ingin di capai
3.
Membuka komiunikasi dan interaksi yang luas.
Kepercayaan pada diri sendiri harus kita bangun sebagai
bagian dari pencitraan diri yang harus kita miliki. Sudah tentu kepercayaan
pada diri sendiri harus ditempatkan secara proporsional, sehingga justru tidak
berdampak negatif. Percaya diri yang terlalu berlebihan akan melahirkan
kesombongan yang pada akhirnya akan berdampak kontraproduktif.
Untuk mencapai kepercayaan pada diri sendiri yang produktif,
diperlukan kondisi-kondisi tertentu sebagai prasyarat dasar, yaitu :
1.
Memiliki tingkat pengatahuan yang cukup tinggi dan dapat
diandalkan.
2.
Melihat kelebihan sebagai anugrah dan Kekurangan sebagai
kenyataan.
3.
Memiliki mentalitas yang kuat dan tidak gampang menyerah.
4.
Memahami bahwa pada hakekatnya semua manusia mempunyai
derajat, hak dan kewajiban yang sama.
Oleh : Asuan Toni
>
0 komentar:
Posting Komentar
komentar